BUDAYA KERJA



Mornin, Afternoon, Evening, or Night G's, today we're going to talk about "Work Culture", Or in Bahasa "Work Culture".


Pengertian Budaya Kerja

Budaya kerja merupakan hasil cipta, rasa dan karsa seseorang, yang dikembangkan dalam perusahaan untuk menyelaraskan tindakan, sikap dan perilaku setiap orang di lingkungan kerja. 

Budaya kerja dibentuk oleh nilai-nilai, karakteristik dan kualitas perusahaan yang menjadi tempat tinggal karyawannya. Artinya, budaya kerja merupakan pedoman bagi karyawan dan pimpinannya dalam bersikap dan berperilaku di lingkungan kerja. Wajah budaya kerja dapat berupa suasana kerja, gaya manajemen, nilai, etika, harapan dan tujuan perusahaan. 


Pengertian Budaya Kerja Menurut Para Ahli

1. Menurut Sulakso (2002)

Menurut Sulakso bahwa budaya kerja adalah sikap dan perilaku pegawai dalam melaksanakan pekerjaan. Dengan kata lain, setiap melakukan pekerjaan harus memiliki perbedaan sehingga dapat menimbulkan nilai-nilai yang sesuai untuk dikerjakan.


2. Menurut Triguno (2003)

Menurut Triguno bahwa budaya kerja adalah falsafah mengenai nilai-nilai pandangan hidup seperti kebiasaan, sifat, dan kekuatan untuk menjadi pendorong dalam dunia kerja. Nilai-nilai ini bisa dapat menjadi kepercayaan, perilaku, dan cita-cita setiap tindakan dalam pekerjaan.


3. Menurut Mangkunegara (2005)

Menurut seorang ahli yang bernama Mangkunegara budaya kerja merupakan sistem keyakinan, nilai-nilai, dan norma yang dikembangkan dalam sebuah organisasi atau perusahaan yang dapat menjadi karyawannya untuk menyelesaikan suatu masalah.


Tujuan Dibentuknya Budaya Kerja

Perusahaan memiliki alasan kuat ketika membentuk budaya kerja. Lingkungan kerja terdiri dari berbagai karyawan atau tenaga kerja dengan berbagai tipe kepribadian. Budaya kerja hadir menjadi pedoman dan penyelaras karakteristik karyawan yang berbeda-beda tersebut.

  1. Membangun ciri khas suatu perusahaan yang menjadi pembeda dengan perusahaan atau lingkungan kerja lainnya.
  2. Menyatukan komitmen karyawan perusahaan sehingga mereka bisa bekerja sesuai visi dan misi perusahaan. Karyawan pun diharapkan tidak bekerja berdasarkan kepentingan pribadinya.
  3. Menciptakan keselarasan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dalam perusahaan.
  4. Mempererat hubungan profesional antara karyawan dalam perusahaan.


Fungsi Budaya Kerja

Budaya kerja di perusahaan diciptakan karena memiliki fungsi besar dalam perusahaan atau lingkungan kerja. Apa saja fungsinya?

  • Menciptakan stabilitas sistem sosial supaya lingkungan kerja lebih positif selama bekerja dan menyelesaikan masalah.
  • Mengatur sikap dan perilaku sumber daya manusia perusahaan supaya selaras dengan nilai perusahaan.
  • Menyatukan sumber daya manusia perusahan dari berbagai latar belakang budaya.
  • Menyelesaikan masalah-masalah pokok perusahaan, seperti adaptasi terhadap lingkungan eksternal (industri atau pasar) dan integrasi internal anggotanya.
  • Menjadi sarana komunikasi antara karyawan dengan atasan, bawaha, dan rekan kerjanya.
  • Meningkatkan produktivitas sebuah perusahaan secara efektif.
  • Mempermudah proses pertukaran ide, cita, pendapat, dan ilmu di kalangan sumber daya manusia.



4 Jenis Budaya Kerja

Setiap perusahaan memiliki jenis budaya kerja yang berbeda-beda dan kamu perlu mengetahui jenis budaya tersebut ketika mencari pekerjaan. Setidaknya ada empat jenis budaya yang dikenal di dunia, yaitu sebagai berikut :

1. Budaya Klan

Budaya Klan (Clan Culture) membuat lingkungan kerja menjadi tempat yang bersahabat bagi anggotanya. Karyawan diibaratkan sebagai satu keluarga besar yang saling berpartisipasi secara aktif. Budaya klan (Clan Culture) menekankan kerjasama timserta komunikasi yang baik. Contoh dari penerapan Budaya Klan ada pada bisnis keluarga.


2. Budaya Hierarki

Jenis budaya kerja ini menciptakan lingkungan kerja dengan hierarchy culture yang formal dan terstruktur. Sesuai namanya, kontrol perusahaan hierarki berada di tangan orang-orang dengan jabatan tertinggi karena pengalaman dan kemampuannya. Aturan hierarki yang berlaku bersifat tegas, tetapi tepat sasaran dan mampu mencapai tujuan perusahaan. Budaya Hierarki bisa ditemukan pada lembaga pertahanan (TNI/Polri).


3. Budaya Pasar

Budaya Pasar (market culture) terbentuk dari dinamika kompetisi perusahaan di pasar (market). Perusahaan dengan budaya ini berambisi mencetak ranking teratas dalam penjualan dibandingkan kompetitornya sembari mengharapkan hasil terbaik. Maka Anggota perusahaan pun harus tangguh sehingga mereka bisa mencapai tujuan tersebut. Implementasi Budaya Pasar identik dengan perusahaan multinasional.


4. Budaya Adhokrasi

Budaya Adhokarasi (Adhocracy Culture) ini banyak diterapkan oleh perusahaan start-up demi menyongsong Revolusi Industri 4.0. Kunci utamanya terletak pada inovasi dalam menciptakan peningkatan struktur hidup manusia pada masa depan.

Anggota perusahaan didorong untuk berpikir kreatif demi terwujudnya inovasi tersebut. Jenis budaya kerja ini dianggap sebagai budaya kerja paling baik untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi pada perusahaan.

Positif atau negatifnya suatu budaya kerja tidak dinilai dari empat jenis di atas. Kamu mungkin beranggapan budaya kerja hierarki bersifat negatif karena karyawannya merasa dikekang. Anggapan tersebut belum tentu benar, bisa jadi perusahaan tersebut memiliki budaya kerja yang positif karena memperhatikan kesejahteraan karyawan.


Indikator Budaya Kerja

Menurut Taliziduhu Ndraha (2003:25) indikator budaya kerja dapat dikategorikan menjadi berikut:

1. Kebiasaan

Dapat dilihat dari cara pembentukan perilaku berorganisasi pegawai yang berkaitan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban. Selain sikap, terdapat juga pendirian yang diharapkan tidak berdasarkan keteguhan atau kekuatannya. Sikap dapat diartikan sebagai cermin pola tingkah laku, kebiasaan biasanya sulit diperbaiki secara cepat, namun dapat diatasi dengan aturan-aturan yang tegas baik dari organisasi ataupun perusahaan.


2. Peraturan

Dalam pelaksanaan kerja, tentu dibutuhkan peraturan untuk memberikan ketertiban dan kenyamanan pegawai untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Dengan adanya peraturan ini diharapkan pegawai bisa disiplin dengan aturan yang sudah diberlakukan. Sehingga harapannya pegawai memiliki kesadaran dan sadar akan konsekuensi yang akan dilakukan.


3. Nilai-nilai

Penilaian mengenai tugas yang penting dan kurang penting maupun baik dan kurang baik. Peran nilai ini dapat diamati dan dirasakan jika terekam atau termuat pada suatu wahana dan budaya kerja. Maka penilaian dirasakan sangat penting untuk memberikan evaluasi terhadap kinerja pegawai agar dapat memberikan nilai baik secara kualitas maupun kuantitas.




Cara Menciptakan Budaya Kerja yang Baik 


1. Buat Visi dan Misi Perusahaan dan Komunikasikan

Cara menciptakan budaya kerja yang baik dalam kantor pertama adalah dengan menyusun visi misi perusahaan. Uraikan pernyataan visi misi ini kepada karyawan Anda agar mereka mengerti, memahami, dan memiliki rasa kepedulian terhadap perusahaan.


2. Buat dan Kembangkan Standar Sikap yang Harus Dilakukan

Langkah selanjutnya sebagai cara menciptakan budaya kerja yang baik adalah membuat dan mengembangkan standar sikap atau perilaku yang tentunya menggambarkan visi dan misi tersebut. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua karyawan bisa dan tahu cara bersikap. Oleh karena itu diperlukan standar sikap yang harus dilakukan di perusahaan atau kantor. Hal ini nantinya juga bisa menjadi indikator penilaian kerja karyawan.


3. Berikan Pelatihan

Setelah menetapkan standar sikap selama bekerja, berikan pelatihan pada karyawan. Hal ini dilakukan dengan harapan karyawan dapat mencapai target yang sudah ditentukan.


4. Reward and Punishment

Ada kemungkinan bahwa ada beberapa karyawan “nakal” yang tidak mau mengikuti standar sikap di perusahaan atau kantor. Oleh karena itu, untuk mencegah hal itu tidak menjamur, Anda bisa memberikan konsekuensi bagi karyawan yang melanggar. Sebaliknya, berikan penghargaan bagi karyawan yang bersikap sesuai standar yang sudah ditentukan.


5. Berikan Feedback Terkait Performa Karyawan

Langkah terakhir adalah berikan ulasan terkait kinerja karyawan Anda. Cara ini juga bisa mengukur sejauh mana kesesuaian antara performa kerja dengan sikap yang sealur dengan visi misi. Selain itu, ini dapat memudahkan Anda dalam melakukan penilaian karyawan.


Ciri Perusahaan yang Memiliki Budaya Kerja Positif

Budaya kerja positif tentunya akan menciptakan lingkungan nyaman dan juga memberikan kesempatan bagi karyawan untuk terus berkembang. Tidak hanya berdampak pada kesuksesan perusahaan, hal tersebut juga memberikan dampak positif bagi para anggota di dalamnya. Berikut beberapa ciri perusahaan yang memiliki budaya kerja positif:

1. Lingkungan Kerja yang Produktif

2. Komunikasi Terbuka dan Jujur

3. Suasana Kantor yang Seru

4. Penghargaan dan Motivasi

5. Kerja Sama Antar Tim


Manfaat Budaya Kerja

Tujuan dari budaya kerja yakni mengubah sikap dan perilaku sumber daya manusia agar dapat meningkatkan kinerja untuk menghadapi tantangan di masa datang.  Beberapa manfaat dari budaya kerja, sebagai berikut:  

  • Meningkatkan jiwa gotong royong 
  • Meningkatkan kebersamaan 
  • Membangun komunikasi yang baik  
  • Meningkatkan kinerja Tanggap dalam perkembangan dunia luar 
  • Saling terbuka satu sama lain  
  • Meningkatkan jiwa kekeluargaan 
  • Meningkatkan kekeluargaan


Sumber :

https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/15/193015769/budaya-kerja-pengertian-manfaat-dan-jenisnya?page=all

https://www.staffany.id/blog/pengertian-budaya-kerja/

https://www.kitalulus.com/bisnis/budaya-kerja


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masyarakat Digital: Cara Menumbuhkan Budaya Kerja sama yang baik dalam tim

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

MODEL DAN PREDIKSI DATA